 |
| BERITA PANAS !! Puteri GusDur, Yenny Wahid Memberi Warning Ahok Karena Ingin Polisikan KH Ma’ruf Amin! |
Rencana terdakwa kasus dugaan penistaan agama, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok yang mengancam akan melaporkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin kepada pihak Kepolisian mendapat tanggapan dari putri KH Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.
Menurut Yenny, sebiknya Ahok menunjukkan sikap besar hati. Tak perlu mempolisikan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut.
“Alangkah eloknya kalau justru Pak Ahok menunjukkan sikap besar hati dan memilih pendekatan dialogis dengan pihak KH Ma’ruf Amin,” ujar Yenny melalui keterangan persnya kepada wartawan, Selasa (31/1/2017).
Selain kepada Ahok, Yenny yang juga Direktur Wahid Institute meminta tim advokasi Ahok mengurungkan niatnya. Sebab, bukan tidak mungkin jika KH Ma’ruf Amin dilaporkan ke Polisi akan membuat negara ini semakin gaduh. Ahok mesti berhitung kekuatan umat Islam dan para ulama.
“Kami berharap agar baik Pak Ahok maupun pengacaranya mengurungkan niatnya untuk membawa KH Ma’ruf Amin ke pangadilan menyangkut kesaksian beliau hari ini,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Ahok mengaku tak bisa menutupi kekesalannya atas kesaksian KH Ma’ruf Amin saat menjadi saksi dalam persidangan penistaan agama di kantor di Kementerian Pertanian.
Dalam sidang itu, Ahok menyebut KH Ma’ruf Amin tidak pantas menjadi saksi karena selain menurutupi jabatannya sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era SBY. Ahok juga menuding KH Ma’aruf bohong soal pertemuannya dengan paslon Agus-Sylvi yang katanya terjadi sebelum pidato Ahok di Kepulauan Seribu 26 Septermber 2016 silam
“Padahal pertemuan itu tanggal 7 Oktober. Kami akan polisikan saudara saksi. Saya akan buktikan, satu persatu dipermalukan nanti,” kata Ahok. (AS/PN)
Menurut Yenny, sebiknya Ahok menunjukkan sikap besar hati. Tak perlu mempolisikan Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut.
“Alangkah eloknya kalau justru Pak Ahok menunjukkan sikap besar hati dan memilih pendekatan dialogis dengan pihak KH Ma’ruf Amin,” ujar Yenny melalui keterangan persnya kepada wartawan, Selasa (31/1/2017).
Selain kepada Ahok, Yenny yang juga Direktur Wahid Institute meminta tim advokasi Ahok mengurungkan niatnya. Sebab, bukan tidak mungkin jika KH Ma’ruf Amin dilaporkan ke Polisi akan membuat negara ini semakin gaduh. Ahok mesti berhitung kekuatan umat Islam dan para ulama.
“Kami berharap agar baik Pak Ahok maupun pengacaranya mengurungkan niatnya untuk membawa KH Ma’ruf Amin ke pangadilan menyangkut kesaksian beliau hari ini,” pungkasnya.
Seperti diketahui, Ahok mengaku tak bisa menutupi kekesalannya atas kesaksian KH Ma’ruf Amin saat menjadi saksi dalam persidangan penistaan agama di kantor di Kementerian Pertanian.
Dalam sidang itu, Ahok menyebut KH Ma’ruf Amin tidak pantas menjadi saksi karena selain menurutupi jabatannya sebagai Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era SBY. Ahok juga menuding KH Ma’aruf bohong soal pertemuannya dengan paslon Agus-Sylvi yang katanya terjadi sebelum pidato Ahok di Kepulauan Seribu 26 Septermber 2016 silam
“Padahal pertemuan itu tanggal 7 Oktober. Kami akan polisikan saudara saksi. Saya akan buktikan, satu persatu dipermalukan nanti,” kata Ahok. (AS/PN)
No comments:
Post a Comment